Dosa Kurang Memberi Nafkah pada Istri karena Keterbatasan Penghasilan

-

 

Dalam Islam, seorang suami memiliki kewajiban utama untuk memberi nafkah kepada istri dan keluarganya sesuai dengan kemampuannya. Namun, bagaimana hukumnya jika seorang suami kurang memberi nafkah karena keterbatasan penghasilan? Apakah ia berdosa?

1. Kewajiban Suami Memberi Nafkah

📖 QS. At-Talaq: 7
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang terbatas rezekinya hendaklah memberi nafkah dari apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang Allah berikan kepadanya..."

➡ Ayat ini menunjukkan bahwa nafkah disesuaikan dengan kemampuan suami.

📖 HR. Bukhari dan Muslim
"Cukuplah seseorang dianggap berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya."

➡ Jika suami sengaja menelantarkan istri dan anak tanpa usaha, maka ia berdosa.

2. Apakah Suami Berdosa Jika Kurang Memberi Nafkah karena Keterbatasan Penghasilan?

🔹 Jika suami sudah berusaha maksimal, tetapi tetap kurang mencukupi, maka ia tidak berdosa.
🔹 Jika suami malas bekerja atau tidak berusaha mencari rezeki yang halal, maka ia berdosa.
🔹 Jika suami memiliki penghasilan tetapi enggan memberi nafkah, maka ia berdosa besar.

📖 HR. Muslim
"Sungguh, Allah akan meminta pertanggungjawaban setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaga atau menyia-nyiakannya."

➡ Suami adalah pemimpin keluarga dan akan dimintai pertanggungjawaban atas nafkahnya.

3. Solusi Jika Penghasilan Suami Terbatas

✅ 1. Tetap Berusaha dan Berdoa

  • Berikhtiar mencari penghasilan yang lebih baik.
  • Berdoa agar Allah memberikan keberkahan dalam rezeki.

✅ 2. Hidup Sederhana dan Bersyukur

  • Tidak memaksakan gaya hidup di luar kemampuan.
  • Bersyukur atas apa yang dimiliki agar rezeki bertambah.

✅ 3. Istri Membantu Secara Halal (Jika Mampu)

  • Islam membolehkan istri membantu ekonomi keluarga jika diperlukan.
  • Namun, tanggung jawab utama tetap ada pada suami.

✅ 4. Perbanyak Sedekah dan Tawakal
📖 QS. Saba: 39
"Barang siapa yang bersedekah, maka Allah akan menggantinya."

➡ Sedekah adalah kunci keberkahan rezeki.

4. Kesimpulan

💡 Jika suami sudah berusaha tetapi penghasilannya tetap terbatas, ia tidak berdosa.
💡 Namun, jika ia malas atau sengaja menelantarkan istri dan anak, maka itu dosa besar.
💡 Islam mengajarkan untuk hidup sesuai kemampuan dan selalu bertawakal kepada Allah.

📌 "Rezeki itu Allah yang mengatur, tugas kita adalah berusaha dan bersyukur." 🤲

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

-
Menyantuni anak yatim piatu merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terlebih di bulan Ramadhan , bulan penuh berkah dan ampunan. Berikut beberapa keutamaan menyantuni anak yatim piatu di bulan suci Ramadhan: 1. Dekat dengan Rasulullah di Surga Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini," (HR. Bukhari). 👉 Dalam hadis ini, Rasulullah mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah yang berdekatan, menunjukkan betapa dekatnya kedudukan orang yang menyantuni yatim dengan beliau di surga. 2. Mendapat Pahala Berlipat Ganda di Bulan Ramadhan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Menyantuni anak yatim piatu termasuk perbuatan mulia yang pahalanya bisa berlipat ganda dibandingkan di bulan biasa. Allah berfirman: "Barang siapa yang berbuat kebaikan, baginya sepuluh kali lipat (balasan) amalnya." (QS. Al-An’am: 160). Di bulan Ramadhan, balasan ...
Baca Selanjutnya »

Harapan Mantan Sang KS

-
Hari menjelang sore. Hujan deras mengguyur kota, menebarkan tirai air yang menyamarkan tepian realitas. Di tengah derasnya hujan itu, seorang pria setengah baya berjalan tertatih-tatih di trotoar yang lengang. Langkahnya lambat, seolah setiap tetes hujan mengingatkan betapa beratnya beban yang ia pikul. Pria itu mengenakan jas hujan usang yang sudah pudar warnanya, serta topi tua yang tampak menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya yang penuh liku. Setiap gerakannya menyiratkan kelelahan, namun juga menyembunyikan secercah tekad yang perlahan mulai menyala kembali. Di balik tatapan matanya yang tampak lelah, tersimpan kisah-kisah yang pernah ia tulis dalam lembaran kehidupan—kisah tentang harapan, kegagalan, dan keberanian untuk memulai kembali. Dalam keheningan sore yang diselingi gemuruh hujan, ia berhenti di bawah rindangnya sebuah pohon tua. Di sanalah, di antara riuh hujan dan bisikan angin, ia teringat akan masa-masa ketika ia mendidik dengan sepenuh hati di sebuah sekolah kecil. D...
Baca Selanjutnya »

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN

-
BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Dengan memohon ridho Allah SWT, kami mengajak Bapak/Ibu, sahabat, dan kaum muslimin sekalian untuk berkontribusi dalam pembangunan Masjid, Gedung Serba Guna, dan Asrama Pondok Pesantren di Kampung Jabal, Desa Girimukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 🏡 LOKASI: 📍 Terletak di belakang SMKS Al Qudsy Cibatu Garut, lahan seluas 2.500 m² ini akan digunakan untuk pembangunan fasilitas yang mendukung pendidikan dan pemberdayaan umat. 🕌 RINCIAN PEMBANGUNAN: ✅ Masjid – Rp 300 juta ✅ Gedung Serba Guna – Rp 700 juta ✅ Asrama Pondok Pesantren 2 Lantai – Rp 800 juta ✅ Lahan Terbuka Hijau – Rp 200 juta 📌 Total Dana yang Dibutuhkan: Rp 2 Miliar ✨ Mengapa Berkontribusi? ✅ Pahala Jariyyah – Amal yang terus mengalir pahalanya. ✅ Mendukung Pendidikan Islam – Membantu generasi muda dalam menimba ilmu agama dan keterampilan hidup. ✅ Menin...
Baca Selanjutnya »