Biografi Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana, adalah seorang pensiunan Tentara Prajurit Kader yang pensiun dini pada usia 28 tahun karena sakit yang diduga akibat diracun oleh mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti, meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan formal, aktif sebagai anggota Palang Merah Indonesia. citeturn0search2
Sejak kecil, Dedi terbiasa hidup sederhana dan membantu keluarganya dengan menggembala domba serta bekerja di ladang. citeturn0search6 Untuk memenuhi kebutuhan pribadi, ia pernah berjualan es mambo dan layang-layang, serta bekerja sebagai kuli angkut dan tukang ojek. citeturn0search3
Pendidikan formalnya dimulai di SD Subakti, lulus pada 1984, kemudian SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri Purwadadi (1990). Setelah itu, Dedi melanjutkan studi hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman, Purwakarta, dan lulus pada 1999. citeturn0search1
Karier politik Dedi dimulai pada 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari Partai Golkar. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Bupati Purwakarta selama dua periode (2008-2018). Pada 2019, Dedi terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili Jawa Barat VII. Pada Mei 2023, ia mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra. citeturn0search1 Pada 2024, Dedi mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat dengan perolehan suara signifikan, dilantik pada 20 Februari 2025. citeturn0search3
Dalam kehidupan pribadi, Dedi menikah dengan Anne Ratna Mustika, mantan Miss Purwakarta, dan dikaruniai tiga anak: Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Hyang Sukma Ayu. Namun, pada 2023, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian. citeturn0search1
Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan budaya Sunda dan sering menghadapi kontroversi terkait kebijakan budayanya, termasuk penentangan dari beberapa kelompok terhadap upayanya mengangkat budaya lokal. citeturn0search1
Komentar
Posting Komentar