Sunda Wiwitan, kepercayaan asli masyarakat sunda
Sunda Wiwitan adalah kepercayaan asli masyarakat Sunda yang telah ada sejak zaman dahulu sebelum masuknya agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Kata Wiwitan berarti "asal" atau "permulaan", sehingga Sunda Wiwitan dapat diartikan sebagai ajaran spiritual asli masyarakat Sunda sebelum terpengaruh oleh agama luar.
Keyakinan dalam Sunda Wiwitan
Sunda Wiwitan berpusat pada penghormatan terhadap Sang Hyang Kersa (Yang Maha Kuasa) serta hubungan harmonis antara manusia, alam, dan leluhur. Keyakinan ini memiliki beberapa prinsip utama:
-
Sang Hyang Kersa: Tuhan yang Maha Kuasa, pencipta alam semesta.
-
Dewata dan Leluhur: Penghormatan terhadap arwah leluhur dan roh alam.
-
Tri Tangtu di Buana: Konsep keseimbangan antara Ratu (pemerintah), Rama (masyarakat), dan Resi (pemuka spiritual) dalam kehidupan.
-
Harmoni dengan Alam: Menjaga keseimbangan dengan alam sebagai bagian dari kehidupan spiritual.
Praktik dan Tradisi Sunda Wiwitan
-
Ritual Seren Taun: Upacara tahunan untuk mensyukuri hasil panen, dilakukan oleh masyarakat adat Sunda seperti Kampung Naga dan Kanekes (Baduy).
-
Puasa dan Bertapa: Untuk mendekatkan diri dengan Sang Hyang Kersa.
-
Larangan Menggunakan Teknologi Modern: Seperti yang dipraktikkan oleh masyarakat Baduy Dalam untuk menjaga keseimbangan alam.
-
Penghormatan terhadap Tempat Suci: Seperti Sasaka Domas, Gunung Padang, dan Lebak Sibedug yang dianggap sebagai tempat spiritual.
Masyarakat Penganut Sunda Wiwitan
Saat ini, Sunda Wiwitan masih dianut oleh sebagian kecil masyarakat adat, seperti:
-
Suku Baduy di Banten (Baduy Dalam sangat ketat dalam menjalankan ajaran ini).
-
Masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya.
-
Komunitas Adat Ciptagelar di Sukabumi.
-
Masyarakat Kanekes di Lebak, Banten.
Tantangan dan Perkembangan
-
Tidak Diakui sebagai Agama Resmi: Sunda Wiwitan dianggap sebagai kepercayaan lokal dan bukan agama resmi di Indonesia.
-
Dukungan Hukum: Masyarakat adat Sunda Wiwitan memperjuangkan pengakuan hak-hak kepercayaan mereka.
-
Pelestarian Tradisi: Upaya dilakukan untuk menjaga adat dan budaya Sunda Wiwitan agar tidak punah.
Kesimpulan
Sunda Wiwitan adalah ajaran spiritual yang mengutamakan keseimbangan dengan alam dan penghormatan terhadap leluhur. Meskipun penganutnya semakin sedikit, nilai-nilai Sunda Wiwitan masih hidup dalam budaya masyarakat Sunda hingga saat ini.
Komentar
Posting Komentar