SMKS AL QUDSY CIBATU

  Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember untuk menghormati peran dan perjuangan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam keluarga, masyarakat, dan perjuangan bangsa. 1. Latar Belakang Sejarah Hari Ibu di Indonesia tidak hanya merayakan peran ibu dalam keluarga, tetapi juga menandai peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan. Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta menjadi titik awal lahirnya Hari Ibu. Kongres ini dihadiri oleh lebih dari 30 organisasi perempuan dari berbagai daerah di Indonesia , membahas isu pendidikan, peran perempuan dalam masyarakat, serta perjuangan melawan penjajahan. Salah satu hasil penting kongres ini adalah pembentukan Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) sebagai wadah perjuangan perempuan. 2. Penetapan Hari Ibu Pada 22 Desember 1959 , Presiden Soekarno menetapkan Hari Ibu sebagai hari nasional melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 19...

  Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober di Indonesia. Penetapan hari ini bertujuan untuk menghormati peran besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan NKRI. 1. Latar Belakang Sejarah Hari Santri merujuk pada peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, yaitu Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 . Resolusi ini menyerukan kepada para santri dan umat Islam untuk berjihad melawan penjajah yang ingin merebut kembali Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Resolusi Jihad ini menjadi dasar Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya , di mana para santri, ulama, dan rakyat bersama-sama berjuang melawan tentara Sekutu dan Belanda. 2. Penetapan Hari Santri Pada 22 Oktober 2015 , Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 22 Tahun 2015 . Hari Santri tidak hanya mengenang perjuangan fisik para santri dalam kemerdekaan...

  Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei di Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Ki Hadjar Dewantara , pelopor pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa , yang lahir pada 2 Mei 1889. 1. Latar Belakang Pada masa kolonial Belanda, akses pendidikan di Indonesia sangat terbatas, terutama bagi rakyat pribumi. Pendidikan hanya diberikan kepada kaum elite dan bangsawan. Ki Hadjar Dewantara berjuang untuk membuka kesempatan pendidikan bagi semua rakyat, terutama melalui Taman Siswa yang ia dirikan pada tahun 1922. 2. Penetapan Hardiknas Setelah Indonesia merdeka, pemerintah mengakui jasa besar Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan. Pada tahun 1959, pemerintah menetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 316 Tahun 1959. Peringatan Hardiknas bertujuan untuk mengenang perjuangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 3. Makna dan Tujuan Hardiknas Men...