Indonesia Gelap, karena budaya feodalisme selalu di kedepankan, transparansi dan integritas jadi momok "takut tak kebagian jatah"

Fenomena feodalisme dalam birokrasi dan budaya kerja di Indonesia memang masih menjadi tantangan besar. Ketika loyalitas pada atasan lebih diutamakan daripada kompetensi dan integritas, maka transparansi menjadi sulit diwujudkan. Budaya "asal bapak senang" dan ketakutan akan kehilangan akses terhadap sumber daya sering kali menghambat inovasi dan perubahan yang lebih baik.

Namun, ada juga harapan. Semakin banyak inisiatif yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan meritokrasi—baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Pendidikan berperan besar dalam mengubah pola pikir ini, terutama dengan menanamkan nilai-nilai integritas dan keberanian bersikap sejak dini.

 Kesadaran akan kematian seharusnya menjadi pengingat bahwa yang benar-benar bernilai bukanlah jabatan, kekayaan, atau kekuasaan, tetapi amal dan manfaat yang kita tinggalkan bagi orang lain.

Orang-orang yang dikenang sepanjang sejarah adalah mereka yang memberikan kontribusi nyata—bukan karena status sosialnya, tetapi karena integritas, ilmu, dan kebaikan yang mereka sebarkan. Dalam konteks pendidikan dan birokrasi, jika setiap individu mengingat prinsip ini, mungkin akan lebih banyak pemimpin dan pekerja yang bekerja dengan hati, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pokok dan Fungsi Tata Usaha Sekolah

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Tata Tertib dan Disiplin Guru SMK