Proposal : Contoh Proposal Usaha Kerupuk Tradisional dan Strategi Pemasaran
PROPOSAL USAHA KERUPUK TRADISIONAL
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerupuk merupakan makanan ringan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai pelengkap makanan maupun camilan. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan proses produksi yang relatif sederhana, usaha kerupuk memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Oleh karena itu, kami mengajukan proposal ini untuk memproduksi kerupuk berkualitas dengan harga terjangkau dan strategi pemasaran yang efektif.
B. Tujuan Usaha
- Memproduksi kerupuk berkualitas tinggi dengan rasa yang lezat dan harga bersaing.
- Memenuhi permintaan pasar akan camilan sehat dan renyah.
- Memberikan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
- Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
2. RENCANA USAHA
A. Produk
Produk utama yang akan diproduksi adalah:
- Kerupuk Udang
- Kerupuk Ikan
- Kerupuk Singkong
- Kerupuk Kulit
- Kerupuk Bawang
B. Bahan Baku dan Alat
- Bahan Baku: Tepung tapioka, ikan/udang, bawang putih, garam, penyedap rasa, minyak goreng.
- Alat Produksi: Penggiling, mixer, cetakan, pengering, wajan penggorengan besar, mesin pemotong.
C. Proses Pembuatan Kerupuk
- Persiapan Bahan – Membersihkan dan menggiling bahan utama (ikan/udang/singkong).
- Pencampuran – Mencampurkan bahan dengan tepung tapioka dan bumbu.
- Pembentukan Adonan – Menguleni dan mencetak sesuai bentuk yang diinginkan.
- Pengukusan – Mengukus adonan agar lebih kenyal dan matang.
- Pengeringan – Menjemur atau mengeringkan adonan sebelum digoreng.
- Penggorengan – Menggoreng dengan minyak panas hingga mengembang dan renyah.
- Pengemasan – Kerupuk dikemas dalam plastik atau wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahan.
3. ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
A. Target Pasar
- Warung makan dan restoran.
- Pedagang pasar tradisional dan toko kelontong.
- Supermarket dan minimarket.
- Konsumen rumah tangga.
- Penjualan online melalui media sosial dan marketplace.
B. Strategi Pemasaran
- Branding dan Packaging – Mendesain kemasan menarik dengan label yang mencantumkan informasi produk dan legalitas PIRT.
- Promosi Digital – Memanfaatkan media sosial (Instagram, Facebook, TikTok) dan marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada).
- Kemitraan dan Reseller – Membuka peluang bagi reseller dan distributor untuk menjangkau pasar lebih luas.
- Sampel Gratis – Memberikan sampel kepada calon pelanggan untuk memperkenalkan rasa dan kualitas produk.
- Penjualan Langsung – Menyediakan produk di warung, toko kelontong, dan pameran usaha kecil menengah (UKM).
- Diskon dan Paket Promo – Menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar serta paket bundling untuk menarik minat pelanggan.
4. ANALISIS KEUANGAN
A. Estimasi Modal Awal
No | Kebutuhan | Estimasi Biaya (IDR) |
---|---|---|
1 | Bahan baku awal | 3.000.000 |
2 | Alat produksi | 5.000.000 |
3 | Kemasan dan label | 1.500.000 |
4 | Biaya operasional | 2.000.000 |
Total | Rp 11.500.000 |
B. Estimasi Keuntungan
- Harga jual per bungkus (200 gr) = Rp 10.000
- Produksi per bulan = 1.000 bungkus
- Pendapatan = 1.000 x Rp 10.000 = Rp 10.000.000
- Biaya produksi per bulan = Rp 6.000.000
- Keuntungan bersih per bulan = Rp 4.000.000
5. PENUTUP
Usaha pembuatan kerupuk ini memiliki peluang besar untuk berkembang dengan modal yang relatif kecil dan strategi pemasaran yang tepat. Kami optimis bahwa dengan kualitas produk yang baik dan pemasaran yang efektif, usaha ini akan sukses di pasaran. Kami berharap proposal ini dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan usaha kerupuk yang berdaya saing tinggi.
Garut, Februari 2025
Pemilik Usaha
(Nama Pemilik)
Komentar
Posting Komentar