Sejarah : Abdurrahman bin Auf RA

Sejarah Abdurrahman bin Auf (عبد الرحمن بن عوف)

1. Profil Singkat

  • Nama Lengkap: Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf bin Abdul Harits
  • Lahir: Sekitar tahun 581 M di Makkah
  • Meninggal: Tahun 652 M di Madinah
  • Kabilah: Bani Zuhrah (sama dengan ibu Rasulullah, Aminah binti Wahb)
  • Julukan: As-Siddiq (karena kejujurannya)
  • Keutamaan: Termasuk 10 sahabat yang dijamin masuk surga

2. Masuk Islam dan Hijrah

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu orang pertama yang masuk Islam, mengikuti ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dia mengalami berbagai penyiksaan dari kaum Quraisy karena keimanannya.

Saat perintah hijrah ke Madinah, ia meninggalkan seluruh hartanya di Makkah dan datang ke Madinah tanpa apa-apa. Rasulullah kemudian mempersaudarakannya dengan Sa'ad bin Rabi'.


3. Keahlian Berdagang dan Kekayaan

Di Madinah, Abdurrahman bin Auf memulai usahanya dengan berdagang kecil-kecilan. Ia menolak bantuan harta dari Sa'ad bin Rabi' dan memilih berdagang sendiri. Berkat kejujurannya, bisnisnya berkembang pesat, dan ia menjadi salah satu sahabat Nabi yang paling kaya.

Dia sering berkata:
"Jika aku mengangkat batu, di bawahnya ada emas dan perak."

Sebagian besar hartanya digunakan untuk berdakwah, membantu fakir miskin, dan mendukung perjuangan Islam.


4. Peran dalam Perang

Abdurrahman bin Auf ikut serta dalam banyak peperangan bersama Rasulullah, termasuk:

  • Perang Badar (menjadi salah satu pejuang utama)
  • Perang Uhud (mengalami luka parah, kehilangan beberapa gigi, dan kakinya pincang)
  • Perang Tabuk (menyumbangkan 200 uqiyah emas)

5. Kedermawanan dan Pengabdian

  • Menyumbangkan 500 ekor kuda dan 1.500 unta untuk jihad.
  • Menginfakkan 40.000 dinar emas untuk kepentingan umat.
  • Menyediakan makanan bagi seluruh penduduk Madinah selama musim paceklik.
  • Menanggung nafkah para istri Rasulullah setelah wafatnya Nabi.

6. Wafat dan Warisan

Abdurrahman bin Auf meninggal pada tahun 652 M (32 H) di Madinah dalam keadaan sangat kaya. Warisannya meliputi:

  • 1.000 unta, 3.000 kambing, dan 100 ekor kuda
  • Emas dan perak yang jika dibagikan harus dipotong dengan kapak karena jumlahnya sangat banyak

Dia berwasiat agar sebagian besar hartanya diberikan untuk kaum fakir dan ahli waris Rasulullah.


7. Keutamaan dan Sabda Nabi tentang Abdurrahman bin Auf

  • Rasulullah bersabda:
    “Abdurrahman bin Auf akan masuk surga dalam keadaan merangkak karena banyaknya harta yang harus dipertanggungjawabkan.”
  • Umar bin Khattab berkata:
    “Kita tidak akan bisa mengejar kebaikan Abdurrahman bin Auf meskipun berusaha seumur hidup.”

Kesimpulan

Abdurrahman bin Auf adalah contoh teladan dalam kejujuran, bisnis, kedermawanan, dan perjuangan di jalan Islam. Kekayaannya tidak membuatnya lupa akhirat, justru ia semakin giat berinfak dan membantu umat.

Semoga kita bisa meneladani sifat-sifat mulia beliau. Aamiin. 🤲

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN