Teknologi Tepat Guna Cara Membuat Tempe
Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam pembuatan tempe:
-
Persiapan Bahan:
Siapkan kedelai, air, dan ragi tempe (biasanya Rhizopus oligosporus). Pastikan peralatan yang digunakan dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi. -
Pembersihan dan Perendaman:
- Cuci kedelai hingga bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu.
- Rendam kedelai dalam air bersih selama 8–12 jam (atau semalaman). Perendaman ini bertujuan agar kedelai mengembang dan kulitnya menjadi lunak sehingga mudah dikupas.
-
Perebusan:
- Tiriskan kedelai yang telah direndam, kemudian rebus dalam air hingga empuk (biasanya sekitar 30–40 menit).
- Setelah direbus, tiriskan kembali dan biarkan agak hangat.
-
Pengupasan Kulit:
- Setelah direbus, kupas kulit tipis (kulit kedelai) yang mudah terlepas. Penghilangan kulit ini membantu proses fermentasi agar ragi dapat tumbuh dengan optimal.
-
Pendinginan:
- Biarkan kedelai mendingin hingga mencapai suhu ruangan (atau sekitar 30°C) agar tidak membunuh ragi yang akan ditambahkan.
-
Inokulasi dengan Ragi:
- Taburkan ragi tempe secara merata ke atas kedelai yang telah dingin.
- Aduk rata agar ragi tercampur dengan baik.
-
Pengemasan:
- Masukkan kedelai yang sudah dicampur ragi ke dalam kantong plastik berlubang kecil atau bungkus dengan daun pisang. Lubang-lubang kecil tersebut penting agar sirkulasi udara selama fermentasi tetap terjaga.
-
Fermentasi:
- Simpan kemasan kedelai di tempat hangat dengan suhu sekitar 28–30°C selama 24–48 jam.
- Selama proses ini, ragi akan tumbuh membentuk miselium putih yang menyatukan kedelai menjadi satu blok tempe.
- Setelah miselium menyebar merata dan tempe mengeras, proses fermentasi telah selesai.
-
Penyelesaian:
- Tempe yang sudah jadi dapat dipotong-potong sesuai kebutuhan dan siap untuk diolah lebih lanjut, misalnya digoreng, ditumis, atau dijadikan bahan masakan lain.
Selamat mencoba membuat tempe sendiri di rumah!
Komentar
Posting Komentar