Tata Cara Mengqadha Puasa 🕌

 

📌 Apa Itu Qadha Puasa?

Qadha puasa adalah mengganti puasa yang ditinggalkan di luar bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, haid, perjalanan jauh, atau sebab lain yang dibolehkan dalam syariat.

📖 Dalil Kewajiban Qadha Puasa:
"Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184)


📌 Siapa yang Wajib Mengqadha Puasa?

  1. Orang sakit yang tidak mampu berpuasa.
  2. Musafir (orang yang bepergian jauh, lebih dari 80 km).
  3. Wanita haid atau nifas.
  4. Orang yang pingsan atau tidak sadar saat bulan Ramadhan.
  5. Wanita hamil atau menyusui (jika khawatir pada dirinya sendiri).
  6. Orang yang batal puasanya karena sebab tertentu.

📌 Tata Cara Mengqadha Puasa

1️⃣ Niat Qadha Puasa

Niat qadha puasa wajib dilakukan sebelum fajar.

Niat dalam hati:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala."

Jika ingin melafalkan, bisa seperti ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i Ramadhana lillahi ta’ala."

📌 Catatan:

  • Niat tidak perlu diucapkan, cukup dalam hati.
  • Boleh dilakukan secara berturut-turut atau terpisah (misalnya satu hari sekarang, satu hari lagi nanti).

2️⃣ Melaksanakan Puasa Seperti Biasa

✔ Sahur sebelum fajar (disunnahkan).
✔ Menahan diri dari makan, minum, dan hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib.
✔ Buka puasa saat maghrib dengan doa berbuka seperti biasa.


3️⃣ Batas Waktu Qadha Puasa

  • Sebaiknya diselesaikan sebelum Ramadhan berikutnya.
  • Jika ditunda tanpa uzur sampai datang Ramadhan berikutnya, wajib qadha + bayar fidyah (jika mampu).

📖 Ibnu Abbas berkata:
"Jika seseorang menunda qadha Ramadhan sampai datang Ramadhan berikutnya, maka ia harus mengganti puasanya dan membayar fidyah (memberi makan orang miskin)." (HR. Daruquthni dan Baihaqi)


📌 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Qadha puasa tidak harus dilakukan berturut-turut.
Tidak boleh menggabungkan niat qadha dengan puasa sunnah (misalnya niat qadha + puasa Senin-Kamis).
Boleh puasa qadha di hari apa saja, kecuali di hari yang diharamkan (Idul Fitri & Idul Adha).


📌 Kesimpulan

Qadha puasa wajib dilakukan bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan.
Dilaksanakan seperti puasa biasa dengan niat sebelum fajar.
Waktu terbaik: Segera setelah Ramadhan selesai.
Jika menunda hingga Ramadhan berikutnya, wajib bayar fidyah jika mampu.

📌 "Jangan menunda qadha puasa agar lebih ringan dan berkah." 🤲

💡 Semoga Allah menerima ibadah kita. Aamiin!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN