Tata Cara Menanam Tembakau yang Baik dan Benar

 

Tembakau (Nicotiana tabacum) adalah tanaman bernilai ekonomi tinggi yang banyak dibudidayakan untuk industri rokok, obat-obatan, dan pestisida alami. Budidayanya membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pemilihan lahan, pemeliharaan, dan pengolahan hasil panen.


1. Persiapan Lahan

Pilih Lokasi yang Tepat

  • Cocok di tanah gembur, subur, dan memiliki drainase baik.
  • pH tanah ideal 5,5 - 6,5.
  • Ketinggian ideal 200 - 1.500 mdpl, tergantung jenis tembakau.
  • Sinar matahari penuh sepanjang hari.

Pengolahan Tanah

  • Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya.
  • Bajak atau cangkul tanah sedalam 20-30 cm agar gembur.
  • Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 20-30 cm, dan jarak antar bedengan 40 cm.
  • Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 1-2 ton per hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.

2. Pembibitan dan Penanaman

Persiapan Benih

  • Pilih varietas unggul seperti Virginia, Burley, atau Madura.
  • Gunakan benih berkualitas dan bebas dari penyakit.

Penyemaian Benih

  1. Siapkan media semai dari campuran tanah halus dan pupuk kandang (1:1).
  2. Sebarkan benih secara merata di bedengan atau polybag.
  3. Tutup tipis dengan tanah halus dan siram secukupnya.
  4. Setelah 40-50 hari, bibit siap dipindahkan ke lahan utama.

Penanaman Bibit

  • Jarak tanam: 60 cm x 60 cm atau 90 cm x 50 cm.
  • Lubang tanam: Sedalam 5-7 cm.
  • Cara tanam:
    • Pindahkan bibit saat sudah berdaun 4-6 helai.
    • Siram setelah penanaman untuk membantu adaptasi tanaman.

3. Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman

  • Lakukan penyulaman pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh sempurna dalam 7-10 hari pertama setelah tanam.

Penyiangan & Penggemburan Tanah

  • Lakukan penyiangan gulma secara berkala.
  • Gemburkan tanah setiap 2-3 minggu sekali untuk meningkatkan aerasi tanah.

Pemupukan

  • Pupuk dasar:
    • SP-36 50 kg/ha + KCl 30 kg/ha sebelum tanam.
  • Pupuk tambahan:
    • Urea 75 kg/ha saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam.

Pengairan

  • Siram secara teratur terutama saat musim kemarau, tetapi jangan sampai menggenang.
  • Kurangi penyiraman saat tanaman mendekati masa panen.

Pemangkasan & Pembuangan Tunas (Toping & Suckering)

  • Pemangkasan pucuk dilakukan saat tanaman mulai berbunga untuk mengalihkan energi ke daun.
  • Buang tunas samping yang tumbuh di ketiak daun agar kualitas tembakau lebih baik.

Pengendalian Hama dan Penyakit

  • Hama utama: Ulat grayak, kutu daun, dan penggerek batang.
  • Penyakit utama: Bercak daun, busuk batang, dan layu bakteri.
  • Gunakan pestisida nabati atau kimia jika serangan parah.

4. Panen dan Pascapanen

Ciri-Ciri Daun Tembakau Siap Panen

  • Umur panen sekitar 90-120 hari setelah tanam.
  • Daun bagian bawah mulai menguning dan terasa lebih kaku.

Cara Panen

  • Panen dilakukan dengan memetik daun secara bertahap dari bagian bawah ke atas.
  • Daun yang lebih tua dipanen terlebih dahulu.

Pengolahan Pascapanen

  1. Penyortiran: Pisahkan daun berdasarkan ukuran dan kualitasnya.
  2. Fermentasi: Biarkan daun mengering secara alami atau menggunakan pengering khusus.
  3. Penyimpanan: Simpan di tempat kering dan berventilasi baik sebelum distribusi.

Potensi Implementasi di Kampung Jabal

🌿 Dapat menjadi komoditas unggulan untuk koperasi berbasis pertanian.
🌿 Pasar luas, baik untuk industri rokok, obat herbal, maupun pestisida organik.
🌿 Dapat dikombinasikan dengan tanaman sela seperti kacang tanah atau jagung.
🌿 Memiliki nilai ekspor tinggi jika diolah dengan standar yang baik.

Apakah Anda tertarik mengembangkan budidaya tembakau sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan ekonomi di Kampung Jabal? 🚜🌱

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN