Sejarah : Muhammadiyah: Gerakan Islam Berkemajuan
1. Pendahuluan
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Organisasi ini dikenal sebagai gerakan Islam modernis, yang menekankan pemurnian ajaran Islam dari praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis, serta mendorong pendidikan, sosial, dan kesehatan bagi umat Islam.
2. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Awal abad ke-20 merupakan masa kebangkitan Islam di berbagai belahan dunia, termasuk di Nusantara. Saat itu, Islam di Indonesia banyak dipengaruhi oleh tradisi lokal, sinkretisme, dan kolonialisme, sehingga muncul gerakan reformasi Islam untuk mengembalikan Islam kepada kemurniannya.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah:
✅ Pengaruh pemikiran modernis → Gerakan pembaruan Islam di Mesir oleh Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afghani menginspirasi KH. Ahmad Dahlan.
✅ Kritik terhadap praktik keagamaan tradisional → KH. Ahmad Dahlan ingin membersihkan Islam dari tahayul, bid’ah, dan khurafat (TBC).
✅ Kondisi umat Islam yang terbelakang → Minimnya akses pendidikan dan kesehatan mendorong lahirnya gerakan Islam yang peduli terhadap kemajuan umat.
3. Prinsip dan Ajaran Muhammadiyah
Muhammadiyah berpegang pada prinsip tajdid (pembaruan) dalam memahami dan mengamalkan Islam.
🕌 Akidah:
- Mengacu pada Al-Qur’an dan Hadis, tanpa terikat pada mazhab tertentu.
- Menolak praktik-praktik yang tidak memiliki dasar dalam Al-Qur’an dan Hadis.
🕌 Fiqih:
- Muhammadiyah tidak mengikuti satu mazhab tertentu, tetapi mengambil hukum Islam langsung dari Al-Qur’an dan Hadis dengan metode ijtihad.
- Menolak kultus individu, seperti ziarah kubur yang dianggap berlebihan.
🕌 Amal Usaha:
- Menitikberatkan pada pendidikan, kesehatan, dan sosial sebagai wujud pengamalan Islam.
- Memajukan pemberdayaan ekonomi umat melalui koperasi dan bisnis berbasis syariah.
4. Peran Muhammadiyah dalam Sejarah Indonesia
📌 Pendidikan Modern
Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah Islam modern, yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum, seperti:
🏫 Perguruan Tinggi: Universitas Muhammadiyah (UM) tersebar di seluruh Indonesia, seperti UM Yogyakarta, UM Malang, dan UM Surakarta.
🏫 Sekolah & Pesantren: SMP, SMA, dan Madrasah Muhammadiyah berkembang pesat di berbagai daerah.
📌 Gerakan Sosial dan Kesehatan
Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang aktif dalam bidang sosial dan kesehatan, dengan mendirikan:
🏥 Rumah Sakit Muhammadiyah & Aisyiyah → Pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
🤝 Panti Asuhan dan Lembaga Sosial → Membantu yatim piatu dan kaum dhuafa.
📌 Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan
KH. Ahmad Dahlan dan para tokoh Muhammadiyah berperan dalam:
⚔️ Melawan kolonialisme melalui pendidikan dan dakwah.
⚔️ Membentuk kader intelektual Islam yang berkontribusi bagi bangsa.
📌 Politik dan Kebangsaan
- Muhammadiyah tidak menjadi partai politik tetapi banyak tokohnya berperan dalam pemerintahan.
- Muhammadiyah berperan dalam pembentukan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) sebagai partai Islam pada era kemerdekaan.
5. Muhammadiyah di Era Modern
Saat ini, Muhammadiyah berkembang pesat dengan lebih dari 30 juta anggota dan memiliki jaringan luas dalam berbagai bidang:
✅ Pendidikan: Mengelola lebih dari 170 universitas, 400 pesantren, dan 6.000 sekolah.
✅ Kesehatan: Mengoperasikan ratusan rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
✅ Dakwah Digital: Aktif dalam media sosial dan dakwah berbasis teknologi.
✅ Ekonomi Umat: Mengembangkan koperasi syariah dan bisnis berbasis Islam.
6. Kesimpulan
Muhammadiyah adalah gerakan Islam berkemajuan yang fokus pada pembaharuan pemikiran Islam, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Dengan semangat Al-Ma’un (kepedulian sosial), Muhammadiyah terus berkembang sebagai organisasi yang tidak hanya berperan dalam dakwah, tetapi juga dalam membangun peradaban Islam modern di Indonesia.
Wallahu A‘lam.
Komentar
Posting Komentar