Sejarah : Kabinet Pemerintahan Gus Dur (Kabinet Persatuan Nasional, 1999-2001)
Kabinet Pemerintahan Gus Dur (Kabinet Persatuan Nasional, 1999-2001)
Setelah memenangkan Pemilu 1999 melalui proses di MPR, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilantik sebagai Presiden ke-4 RI pada 20 Oktober 1999, dengan Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden. Gus Dur kemudian membentuk Kabinet Persatuan Nasional, yang terdiri dari berbagai unsur partai politik dan profesional.
Struktur Kabinet Persatuan Nasional
No | Jabatan | Nama | Asal Partai |
---|---|---|---|
1 | Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan | Wiranto → Digantikan Susahiman (Feb 2000) | Golkar |
2 | Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri | Kwik Kian Gie | PDI-P |
3 | Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat | Basri Hasanuddin → Digantikan Hamzah Haz (Agustus 2000) | PPP |
4 | Menteri Sekretaris Negara | Bondan Gunawan → Digantikan Marsilam Simanjuntak (Feb 2000) | Independen |
5 | Menteri Dalam Negeri | Surjadi Soedirdja | PDI-P |
6 | Menteri Luar Negeri | Alwi Shihab | PKB |
7 | Menteri Pertahanan | Juwono Sudarsono | Independen |
8 | Menteri Hukum dan HAM | Yusril Ihza Mahendra | PBB |
9 | Menteri Keuangan | Bambang Sudibyo → Digantikan Prijadi Praptosuhardjo (Agustus 2000) | PAN |
10 | Menteri Perindustrian dan Perdagangan | Luhut Binsar Pandjaitan | Golkar |
11 | Menteri Pertanian | M. Prakosa | PDI-P |
12 | Menteri Kehutanan | Nur Mahmudi Ismail | PKS |
13 | Menteri Perhubungan | Agum Gumelar | Independen |
14 | Menteri Tenaga Kerja | Bomer Pasaribu | Golkar |
15 | Menteri Kesehatan | Achmad Sujudi | Independen |
16 | Menteri Pendidikan Nasional | Yahya Muhaimin | PKB |
17 | Menteri Agama | Tolhah Hasan | PKB |
18 | Menteri Sosial | Bachtiar Chamsyah | PPP |
19 | Menteri Otonomi Daerah | Ryaas Rasyid → Digantikan Surjadi Soedirdja (Agustus 2000) | Independen |
20 | Menteri Negara BUMN | Laksamana Sukardi → Digantikan Rozy Munir (Agustus 2000) | PDI-P |
21 | Menteri Negara Lingkungan Hidup | Sonny Keraf | PDI-P |
22 | Menteri Negara Riset dan Teknologi | Muhammad AS Hikam | PKB |
23 | Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia | Manuel Kaisiepo | Independen |
24 | Menteri Negara Urusan Peranan Wanita | Khofifah Indar Parawansa | PKB |
25 | Menteri Negara Pangan dan Hortikultura | Mohammad Husni Thamrin | Independen |
26 | Menteri Negara Koperasi dan UKM | Zarkasih Nur | Independen |
27 | Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara | Ryaas Rasyid → Digantikan Freddy Numberi | Independen |
28 | Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya | Hidayat Jaelani | PKB |
29 | Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | Mahadi Sinambela | Golkar |
Ciri Khas Kabinet Gus Dur
✅ Multikoalisi
- Dibentuk dari berbagai partai politik (PKB, PDI-P, PAN, Golkar, PPP, PBB) dan profesional independen.
✅ Perubahan Sering Terjadi - Banyak reshuffle kabinet karena konflik internal dan ketidaksepakatan dengan Gus Dur.
✅ Kontroversial dan Tidak Konvensional - Gus Dur sering mengambil keputusan yang mengejutkan, seperti wacana membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan pembubaran Departemen Penerangan.
Pembubaran Kabinet & Lengsernya Gus Dur (2001)
Seiring waktu, Gus Dur kehilangan dukungan politik akibat beberapa kebijakan yang dianggap kontroversial, di antaranya:
❌ Pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial.
❌ Konflik dengan DPR dan Megawati, menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan.
❌ Kasus Buloggate dan Bruneigate yang semakin memperburuk citranya.
Juli 2001 → DPR/MPR mengeluarkan Sidang Istimewa yang berujung pada pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden. Megawati Soekarnoputri kemudian menggantikannya sebagai Presiden ke-5 RI.
Kesimpulan
Kabinet Persatuan Nasional di bawah Gus Dur adalah salah satu pemerintahan yang penuh dinamika dan perubahan. Meski singkat (1999-2001), kabinet ini menjadi bagian penting dalam transisi demokrasi Indonesia pasca-Reformasi 1998.
Apakah Anda ingin informasi lebih rinci tentang kebijakan Gus Dur selama menjabat? 😊
Komentar
Posting Komentar