Perkawinan : Hubungan Suami Istri yang Halal dan Bernilai Ibadah dalam Islam
Dalam Islam, hubungan suami istri bukan hanya halal, tetapi juga bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan syariat. Berikut adalah beberapa kondisi di mana hubungan suami istri menjadi ibadah dan mendapatkan pahala:
1. Dilakukan dalam Pernikahan yang Sah
✅ Hubungan suami istri hanya halal dalam ikatan pernikahan yang sah menurut Islam.
✅ Pernikahan adalah ibadah yang menyempurnakan separuh agama (HR. Al-Baihaqi).
❌ Hubungan di luar nikah haram dan tergolong zina.
📌 Dalil:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..." (QS. Ar-Rum: 21)
2. Diniatkan untuk Mencari Ridha Allah
✅ Jika hubungan dilakukan dengan niat menjaga kesucian diri dan memenuhi hak pasangan, maka itu menjadi ibadah.
✅ Niat yang benar:
- Menghindari zina dan menjaga kehormatan.
- Menjalankan hak dan kewajiban dalam rumah tangga.
- Membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
📌 Dalil:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Di dalam kemaluan salah seorang di antara kalian terdapat sedekah."
Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah seseorang yang memenuhi syahwatnya juga mendapat pahala?"
Beliau menjawab: "Ya, jika ia menyalurkannya dalam keharaman, apakah ia berdosa? Maka begitu juga jika ia menyalurkannya dalam kehalalan, ia mendapatkan pahala." (HR. Muslim)
3. Tidak Dilakukan Saat Waktu yang Diharamkan
❌ Dilarang berhubungan saat istri haid atau nifas (QS. Al-Baqarah: 222).
✅ Boleh kembali berhubungan setelah mandi junub setelah haid atau nifas berakhir.
📌 Dalil:
Allah berfirman:
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Itu adalah sesuatu yang kotor.' Maka jauhilah istri pada waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci..." (QS. Al-Baqarah: 222)
4. Dilakukan dengan Akhlak yang Baik dan Saling Ridha
✅ Mendapatkan pahala jika dilakukan dengan penuh kasih sayang, kelembutan, dan menghormati pasangan.
✅ Dilarang memaksa atau menyakiti pasangan dalam hubungan.
✅ Hendaknya dilakukan dengan saling ridha, tanpa menyakiti fisik maupun perasaan.
📌 Dalil:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang, tetapi hendaklah ada pendahuluan (kemesraan) di antara mereka." (HR. Abu Dawud)
5. Tidak Melakukan Hubungan yang Diharamkan
✅ Hubungan suami istri halal jika dilakukan secara wajar.
❌ Dilarang berhubungan melalui dubur (anal sex).
❌ Dilarang berhubungan di tempat umum atau di depan orang lain.
❌ Dilarang melakukan hubungan dengan niat yang buruk (misalnya, berkhianat atau membandingkan pasangan dengan orang lain).
📌 Dalil:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dilaknat seseorang yang menyetubuhi istrinya di duburnya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
6. Berdoa Sebelum Berhubungan agar Mendapat Keberkahan
✅ Sebelum berhubungan, dianjurkan membaca doa agar terhindar dari gangguan setan dan mendapat keturunan yang saleh.
📌 Doa sebelum berhubungan:
"Bismillah, Allahumma jannibnasy syaithan wa jannibi syaithan ma razaqtana."
(Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rezekikan kepada kami.) (HR. Bukhari & Muslim)
✅ Jika membaca doa ini, maka keturunan yang lahir akan dijaga dari gangguan setan.
7. Mandi Junub Setelah Berhubungan
✅ Wajib mandi junub setelah berhubungan sebelum beribadah seperti shalat.
✅ Mandi junub merupakan bentuk kebersihan dan ibadah dalam Islam.
📌 Dalil:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila seorang laki-laki duduk di antara empat anggota tubuh istrinya, lalu menyentuhnya, maka wajib baginya mandi." (HR. Muslim)
Kesimpulan
Hubungan suami istri tidak hanya halal, tetapi juga bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan:
✅ Pernikahan yang sah.
✅ Niat karena Allah.
✅ Menjaga adab dan sunnah Rasulullah.
✅ Tidak dilakukan dalam kondisi yang diharamkan (haid, nifas, dubur, dll.).
✅ Berdoa sebelum berhubungan dan mandi junub setelahnya.
Dengan cara ini, hubungan suami istri tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga memperkuat rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
🤲 Semoga Allah memberkahi rumah tangga kita semua! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan. 😊
Komentar
Posting Komentar