Peralatan yang umum digunakan dalam laboratorium teknologi pangan skala kecil beserta fungsinya

 

  1. Freeze Dryer (Pengering Beku)

    • Fungsi: Mengeringkan sampel dengan cara membekukan terlebih dahulu, kemudian menghilangkan air melalui sublimasi, sehingga kualitas dan nutrisi produk tetap terjaga.
    • Contoh: Automatic Bench Top Touchscreen Freeze Dryer dengan suhu kondenser -50°C, cocok untuk sampel dengan pelarut air. citeturn0search0
  2. Centrifuge (Sentrifuga)

    • Fungsi: Memisahkan komponen dalam sampel berdasarkan densitasnya melalui putaran berkecepatan tinggi.
    • Contoh: Biobase Table Top High Speed Refrigerated Centrifuge yang memiliki akurasi tinggi untuk hasil yang presisi. citeturn0search0
  3. Biosafety Cabinet

    • Fungsi: Menyediakan area kerja steril untuk melindungi sampel dan pengguna dari kontaminasi selama proses pengujian mikrobiologi.
    • Contoh: Biosafety Cabinet Steel yang dilengkapi dengan ventilasi udara dan filter HEPA untuk eliminasi patogen berbahaya. citeturn0search0
  4. Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infrared)

    • Fungsi: Menganalisis komposisi kimia sampel dengan mengukur absorbansi sinar inframerah, berguna untuk identifikasi senyawa organik.
    • Contoh: FTIR Summit X ATR ZNSE dengan metodologi pengambilan sampel ATR-FTIR yang cepat dan mudah. citeturn0search0
  5. Autoklaf

    • Fungsi: Sterilisasi peralatan dan media menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memastikan kebersihan dan mencegah kontaminasi mikroba.
    • Catatan: Alat ini penting dalam proses pengolahan makanan dengan suhu tinggi dan untuk membuat bahan makanan menjadi lunak. citeturn0search3
  6. Mikroskop

    • Fungsi: Mengamati organisme atau partikel berukuran mikroskopis dalam sampel pangan, seperti mikroorganisme atau struktur jaringan.
    • Contoh: Video Microscope Boeco BM-180/I/PL yang dapat mengidentifikasi bentuk dan jenis mikroorganisme dengan pembesaran hingga 1600X.
  7. Fermentor Skala Kecil

    • Fungsi: Mengoptimalkan proses fermentasi dalam volume kultur kecil, memungkinkan pemantauan dan kontrol parameter seperti pH, suhu, dan oksigen terlarut.
    • Contoh: IO200 Mini Fermentor yang ideal untuk penelitian mikrobiologi dan produksi bioproduk seperti enzim atau bioetanol dalam volume sekitar 200 mL.
  8. Neraca Analitik

    • Fungsi: Mengukur massa sampel dengan tingkat presisi tinggi, esensial untuk penimbangan bahan kimia atau sampel kecil.
    • Catatan: Neraca analitik merupakan peralatan utama yang digunakan untuk pengukuran massa yang akurat.
  9. Oven Laboratorium

    • Fungsi: Mengeringkan sampel atau peralatan, serta untuk proses pemanasan tertentu dalam preparasi sampel.
    • Catatan: Oven digunakan untuk pengeringan sampel atau peralatan laboratorium.
  10. pH Meter

    • Fungsi: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan sampel pangan, penting dalam kontrol kualitas dan proses fermentasi.
    • Contoh: Lutro WA-2017SD pH/ORP meter yang juga dapat mengukur parameter lain seperti DO, TDS, dan salinitas. citeturn0search1

Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai peralatan laboratorium mikrobiologi dalam teknologi pangan, Anda dapat menonton video berikut yang menjelaskan berbagai peralatan yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi di Program Studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang:

Penjelasan Peralatan Laboratorium Mikrobiologi-Prodi Teknologi Pangan UMM

Semoga informasi ini membantu Anda dalam memahami peralatan yang diperlukan dalam laboratorium teknologi pangan skala kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN