Mengenal Tarekat dalam Islam

 

Pengertian Tarekat

Tarekat berasal dari bahasa Arab "ṭarīqah" (طَرِيقَة) yang berarti jalan atau metode. Dalam konteks Islam, tarekat adalah jalan spiritual yang ditempuh oleh seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan bimbingan seorang guru atau mursyid.

Tarekat berkembang dalam dunia tasawuf dan memiliki metode khusus dalam berzikir, ibadah, serta latihan ruhani guna mencapai makrifatullah (pengenalan hakiki terhadap Allah).


Sejarah Tarekat

Tarekat berkembang sejak zaman sahabat dan tabi'in, tetapi mulai terstruktur pada abad ke-12 M dengan munculnya berbagai tarekat besar. Dasar ajarannya berasal dari Al-Qur'an dan Hadis serta contoh kehidupan para sufi awal seperti Hasan Al-Bashri, Al-Junaid Al-Baghdadi, dan Abu Yazid Al-Busthami.


Prinsip dan Ajaran Tarekat

  1. Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)
    • Menghindari penyakit hati seperti riya', sombong, dan hasad.
  2. Dzikir dan Wirid
    • Mengamalkan bacaan tertentu seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan shalawat.
  3. Baiat kepada Mursyid
    • Seorang murid biasanya berbaiat kepada mursyid (guru tarekat) untuk mendapatkan bimbingan ruhani.
  4. Mujahadah (Kesungguhan dalam Ibadah)
    • Meningkatkan ketakwaan melalui shalat malam, puasa sunnah, dan amal kebaikan.

Tarekat-Tarekat Besar di Dunia Islam

Beberapa tarekat terkenal yang memiliki banyak pengikut di dunia Islam, termasuk Indonesia:

  1. Tarekat Qadiriyah

    • Didirikan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (1077–1166 M).
    • Menekankan dzikir loud (jahr) dan ibadah sosial.
  2. Tarekat Naqsyabandiyah

    • Didirikan oleh Syekh Bahauddin Naqsyaband (1318–1389 M).
    • Dzikir secara khafi (diam) dan fokus pada kesadaran hati.
  3. Tarekat Syadziliyah

    • Didirikan oleh Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili (1196–1258 M).
    • Memadukan ibadah dan keterlibatan dalam kehidupan sosial.
  4. Tarekat Tijaniyah

    • Didirikan oleh Syekh Ahmad At-Tijani (1737–1815 M).
    • Mengajarkan dzikir tanpa guru setelah berbaiat.
  5. Tarekat Khalwatiyah

    • Didirikan oleh Syekh Umar Al-Khalwati (w. 1397 M).
    • Menekankan pengasingan diri untuk introspeksi dan dzikir.
  6. Tarekat Rifa’iyah

    • Didirikan oleh Syekh Ahmad Ar-Rifa’i (1118–1182 M).
    • Dikenal dengan ritual spiritual yang kuat, termasuk ketahanan fisik ekstrem.
  7. Tarekat Al-Idrisiyah

    • Didirikan oleh Syekh Ahmad bin Idris (1760–1837 M).
    • Menekankan keseimbangan antara ilmu lahir dan batin.

Peran Tarekat dalam Islam di Indonesia

  • Berperan dalam dakwah dan Islamisasi Nusantara.
  • Menjadi basis perjuangan melawan penjajah (misalnya, Pangeran Diponegoro yang mengikuti tarekat).
  • Berkontribusi dalam pembentukan nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat Muslim.

Kesimpulan

Tarekat adalah jalan spiritual yang membantu Muslim mencapai kedekatan dengan Allah melalui dzikir, ibadah, dan bimbingan guru (mursyid). Tarekat bukan sekadar kelompok sufi, tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan peradaban Islam, khususnya di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN