Keutamaan Shalat Berjamaah, Dzikir, dan Istighfar dalam Kitab Durratun Nashihin

1. Keutamaan Shalat Berjamaah

Dalam Durratun Nashihin, shalat berjamaah memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:

Pahala Berlipat Ganda
Disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Diliputi Malaikat dan Rahmat
Orang yang pergi ke masjid untuk shalat berjamaah akan dikelilingi malaikat yang berdoa untuknya, dan Allah akan mencatat setiap langkahnya sebagai pahala serta penghapus dosa.

Tanda Kekuatan Iman
Shalat berjamaah di masjid menunjukkan komitmen kepada agama dan menjauhkan diri dari sifat kemunafikan. Dalam hadis disebutkan bahwa orang munafik merasa berat menjalankan shalat berjamaah, terutama shalat Isya dan Subuh.

Penyebab Rezeki dan Keberkahan
Dalam Durratun Nashihin, dijelaskan bahwa shalat berjamaah mengundang keberkahan dan menjauhkan seseorang dari kemiskinan serta kesulitan hidup.

2. Keutamaan Dzikir

Dzikir adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak manfaat:

Menghapus Dosa dan Mendatangkan Rahmat
Disebutkan dalam kitab ini bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang banyak berdzikir kepada Allah, maka hatinya akan tenteram dan kehidupannya akan penuh keberkahan."

Membuat Hati Tenang
Dalam Al-Qur'an disebutkan:
"Ingatlah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra’d: 28)

Dzikir sebagai Benteng dari Gangguan Setan
Dalam Durratun Nashihin disebutkan bahwa seseorang yang senantiasa berdzikir akan dilindungi dari tipu daya setan dan dijauhkan dari keburukan dunia serta akhirat.

Dzikir di Akhir Malam Lebih Utama
Dalam kitab ini juga disebutkan bahwa dzikir yang dilakukan di waktu sepertiga malam terakhir memiliki keutamaan besar, karena Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang berdzikir serta memohon ampun.

3. Keutamaan Istighfar

Istighfar adalah doa meminta ampun kepada Allah. Durratun Nashihin menekankan pentingnya istighfar dalam kehidupan sehari-hari:

Menghapus Dosa dan Menghindarkan dari Azab
Dalam kitab ini dijelaskan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari segala kesulitan, memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan menghapus dosa-dosanya." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Mendatangkan Keberkahan dan Rezeki
Sebagaimana disebutkan dalam QS. Nuh: 10-12, bahwa istighfar dapat mendatangkan hujan, memperbanyak harta dan anak keturunan, serta menjadikan kehidupan lebih sejahtera.

Istighfar sebagai Penyelamat di Hari Kiamat
Dalam Durratun Nashihin disebutkan kisah orang-orang yang diampuni oleh Allah di akhirat karena mereka senantiasa beristighfar di dunia.

Menjadi Kebiasaan Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ sendiri beristighfar lebih dari 70 kali sehari, padahal beliau adalah manusia yang ma’shum (terjaga dari dosa). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya istighfar dalam kehidupan seorang Muslim.

Kesimpulan

Kitab Durratun Nashihin menekankan bahwa shalat berjamaah, dzikir, dan istighfar adalah amalan yang dapat membawa keberkahan, rezeki, serta perlindungan dari segala keburukan. Seorang Muslim yang istiqamah dalam ketiga amalan ini akan mendapatkan kemudahan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Semoga kita semua diberikan taufik oleh Allah untuk mengamalkan amalan-amalan ini. Aamiin. 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN