Karakter : Sifat-Sifat Utama Rasulullah: Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathanah
Dalam Islam, setiap Rasul yang diutus oleh Allah memiliki sifat-sifat utama yang menjadi bukti kebenaran risalah yang mereka sampaikan. Keempat sifat ini adalah Shiddiq (Jujur), Tabligh (Menyampaikan), Amanah (Dapat Dipercaya), dan Fathanah (Cerdas).
1. Shiddiq (صدق) – Jujur
Shiddiq berarti jujur dan benar dalam perkataan maupun perbuatan. Para Nabi dan Rasul tidak pernah berdusta, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menyampaikan wahyu.
📜 Dalil:
"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan (Shiddiq) dan seorang Nabi."
(QS. Maryam: 41)
🔹 Contoh dalam kehidupan Rasulullah ﷺ:
- Rasulullah ﷺ dijuluki "Al-Amin" (yang terpercaya) oleh masyarakat Mekah sebelum diangkat menjadi Nabi, karena kejujuran dan integritasnya.
- Dalam berdagang, beliau tidak pernah curang atau menipu pembeli.
- Dalam menyampaikan wahyu, beliau tidak menambah atau mengurangi satu ayat pun, meskipun banyak yang menentangnya.
2. Tabligh (تبليغ) – Menyampaikan Wahyu
Tabligh berarti menyampaikan seluruh wahyu Allah tanpa ada yang disembunyikan. Rasulullah ﷺ sebagai utusan Allah bertugas menyampaikan Islam kepada umat manusia dengan jelas dan tidak menyembunyikan satu pun perintah-Nya.
📜 Dalil:
"Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika engkau tidak melakukannya, berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya."
(QS. Al-Ma'idah: 67)
🔹 Contoh dalam kehidupan Rasulullah ﷺ:
- Ketika menerima wahyu pertama, Rasulullah ﷺ langsung menyampaikan Islam kepada keluarga dan sahabat terdekat, meskipun mendapat penolakan.
- Dalam peristiwa Haji Wada', Rasulullah ﷺ bersabda, "Saksikanlah! Sesungguhnya aku telah menyampaikan (risalah ini)!"
- Beliau juga memperingatkan orang-orang Quraisy di Bukit Shafa tentang azab Allah jika mereka tidak beriman.
3. Amanah (أمانة) – Dapat Dipercaya
Amanah berarti dapat dipercaya dalam segala hal, baik dalam menjalankan tugas kenabian maupun dalam kehidupan pribadi. Rasulullah ﷺ tidak pernah mengkhianati amanah yang diberikan kepadanya.
📜 Dalil:
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi mereka enggan memikulnya dan takut terhadapnya, tetapi manusia (justru) memikulnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh."
(QS. Al-Ahzab: 72)
🔹 Contoh dalam kehidupan Rasulullah ﷺ:
- Ketika hijrah ke Madinah, meskipun orang-orang Quraisy ingin membunuhnya, Rasulullah ﷺ tetap meninggalkan Ali bin Abi Thalib di rumahnya untuk mengembalikan barang titipan mereka.
- Dalam memimpin umat Islam, beliau tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan atau mengambil harta rampasan perang untuk kepentingan pribadi.
- Rasulullah ﷺ selalu menepati janji, bahkan kepada musuh-musuhnya.
4. Fathanah (فطانة) – Cerdas
Fathanah berarti cerdas, memiliki kecerdasan luar biasa dalam memahami dan menyelesaikan masalah. Seorang Rasul harus memiliki kecerdasan agar dapat menyampaikan risalah dengan baik, menghadapi kaum yang menentang, dan membuat keputusan yang bijak.
📜 Dalil:
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung."
(QS. Al-Qalam: 4)
🔹 Contoh dalam kehidupan Rasulullah ﷺ:
- Penyelesaian sengketa Hajar Aswad: Saat orang-orang Quraisy berselisih siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Rasulullah ﷺ menggunakan kain agar semua pemimpin suku ikut mengangkatnya bersama-sama, lalu beliau sendiri yang meletakkannya di tempatnya.
- Strategi dalam perang: Dalam Perang Khandaq, Rasulullah ﷺ menerima ide Salman Al-Farisi untuk menggali parit di sekitar Madinah sebagai strategi bertahan.
- Diplomasi: Dalam Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah ﷺ menerima syarat yang tampaknya merugikan umat Islam, tetapi akhirnya perjanjian ini justru menguntungkan umat Islam dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Keempat sifat ini saling melengkapi dan menjadi ciri utama setiap Nabi dan Rasul:
✅ Shiddiq: Jujur dalam segala hal, tidak pernah berdusta.
✅ Tabligh: Menyampaikan wahyu Allah dengan benar dan tanpa disembunyikan.
✅ Amanah: Dapat dipercaya, tidak pernah mengkhianati tanggung jawab.
✅ Fathanah: Cerdas dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Dengan memahami dan meneladani sifat-sifat ini, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, amanah dalam tanggung jawab, jujur dalam perkataan, menyampaikan kebenaran, serta berpikir cerdas dalam menghadapi tantangan hidup.
Wallāhu A‘lam.
Komentar
Posting Komentar