Hubungan Suami Istri yang Berkah Menurut ‘Uqūd al-Lujain karya Syaikh Nawawi Al-Bantani"

Hubungan Suami Istri yang Berkah Menurut ‘Uqūd al-Lujain

Kitab ini menekankan beberapa prinsip utama agar hubungan suami istri penuh dengan keberkahan:


1. Suami sebagai Pemimpin yang Adil dan Bijaksana

📌 Dalil:
"Ar-rijālu qawwāmūna ‘alan-nisā’ bimā faḍḍalallāhu ba‘ḍahum ‘alā ba‘ḍin wa bimā anfaqū min amwālihim…" (QS. An-Nisa: 34)
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan hartanya."

Suami harus:

  • Memberi nafkah lahir & batin secara cukup.
  • Memimpin dengan penuh kelembutan dan tanggung jawab.
  • Tidak bersikap kasar atau zalim kepada istri.

2. Istri sebagai Pendamping yang Setia dan Taat

📌 Dalil:
"Faṣṣāliḥātu qānitātun ḥāfiẓātun lil-ghaibi bimā ḥafiẓallāh…" (QS. An-Nisa: 34)
"Wanita yang salehah adalah mereka yang taat dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah menjaga mereka."

Istri harus:

  • Menjaga kehormatan dan ketaatan kepada suami.
  • Tidak bermaksiat atau membangkang dalam hal yang diperbolehkan syariat.
  • Menjaga rumah tangga dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

3. Saling Menghormati dan Berkomunikasi dengan Baik

Adab dalam berbicara:

  • Tidak berkata kasar atau menyakiti hati pasangan.
  • Saling menghormati dan mendengarkan.
  • Memahami keadaan pasangan, baik dalam suka maupun duka.

📌 Sabda Rasulullah ﷺ:
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku." (HR. Tirmidzi)


4. Hubungan Intim yang Berkah dan Bernilai Ibadah

Adab dalam berhubungan suami istri:

  • Niatkan sebagai ibadah dan mencari ridha Allah.

  • Memperhatikan kebersihan dan kesiapan pasangan.

  • Tidak memaksakan jika pasangan dalam keadaan sakit atau tidak siap.

  • Mengawali dengan doa:

    اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
    "Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari anak yang Engkau karuniakan kepada kami." (HR. Bukhari & Muslim)

📌 Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dalam hubungan suami istri terdapat sedekah." (HR. Muslim)


5. Sabar dan Saling Memaafkan dalam Rumah Tangga

Sabar menghadapi ujian dalam rumah tangga.
Memaafkan kesalahan pasangan dan tidak menyimpan dendam.
Mengutamakan musyawarah dan mencari solusi bersama.

📌 Sabda Rasulullah ﷺ:
"Barang siapa yang menahan marahnya padahal ia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk-Nya pada hari kiamat, lalu ia diberi pilihan bidadari surga mana yang ia kehendaki." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)


Kesimpulan

Hubungan suami istri yang berkah menurut ‘Uqūd al-Lujain adalah hubungan yang dilandasi oleh:
Tanggung jawab dan kepemimpinan suami yang adil.
Ketaatan dan kesetiaan istri dalam kebaikan.
Saling menghormati dan berkomunikasi dengan baik.
Hubungan intim yang halal dan bernilai ibadah.
Kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian rumah tangga.

Jika rumah tangga dijalankan sesuai tuntunan Islam, maka Allah akan memberkahi pasangan tersebut dengan ketenangan, kebahagiaan, dan keturunan yang saleh. 🤲✨

Semoga bermanfaat! 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pokok dan Fungsi Tata Usaha Sekolah

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Tata Tertib dan Disiplin Guru SMK