Al Qur'an : Surat An Naml
Surat An-Naml (النمل) – Surat ke-27 dalam Al-Qur'an
Surat An-Naml adalah surat Makkiyah yang terdiri dari 93 ayat. Nama An-Naml berarti "semut", merujuk pada kisah Nabi Sulaiman dan pasukan semut dalam surat ini. Surat ini juga mencakup kisah-kisah para nabi, termasuk Musa, Sulaiman, Daud, dan Saleh, serta menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Pokok-Pokok Isi Surat An-Naml
- Keagungan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman (ayat 1-6).
- Kisah Nabi Musa dan Fir'aun (ayat 7-14).
- Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis – termasuk mukjizat Nabi Sulaiman, komunikasi dengan burung Hudhud dan semut (ayat 15-44).
- Kisah Nabi Saleh dan kaum Tsamud yang membangkang (ayat 45-53).
- Kisah Nabi Luth dan kaumnya yang dihancurkan oleh azab Allah (ayat 54-58).
- Kekuasaan Allah atas langit dan bumi serta bukti keesaan-Nya (ayat 59-66).
- Hari Kiamat dan kebangkitan manusia (ayat 67-93).
Ayat-Ayat Penting dalam Surat An-Naml
-
Kisah Nabi Sulaiman dan Semut
"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, 'Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.'" (QS. An-Naml: 18)
-
Doa Nabi Sulaiman
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku serta agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai..." (QS. An-Naml: 19)
-
Mukjizat Nabi Sulaiman: Burung Hudhud membawa berita dari Ratu Bilqis
"... Sesungguhnya aku mendapati seorang perempuan (Ratu Bilqis) memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar." (QS. An-Naml: 23)
-
Keagungan Allah
"Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air dari langit untukmu...?" (QS. An-Naml: 60)
Pelajaran dari Surat An-Naml
- Ilmu dan kebijaksanaan adalah karunia Allah, seperti yang diberikan kepada Nabi Sulaiman.
- Syukur adalah kunci keberkahan, sebagaimana doa Nabi Sulaiman untuk selalu bersyukur.
- Kesombongan membawa kehancuran, seperti kaum Tsamud dan Luth yang mendustakan nabi-nabi mereka.
- Allah Maha Berkuasa, atas segala ciptaan-Nya, baik di dunia maupun akhirat.
Surat ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, bertawakal, dan tidak sombong, serta menyadari bahwa semua kekuasaan adalah milik Allah. Wallahu a’lam.
Komentar
Posting Komentar