Pengawetan Kayu Albasiah (Albizia falcataria)

 

Kayu albasiah atau sengon adalah jenis kayu ringan yang banyak digunakan untuk konstruksi, furniture, dan industri kayu lapis. Namun, karena sifatnya yang lunak dan mudah diserang rayap atau jamur, kayu ini perlu diawetkan agar lebih tahan lama.


1. Mengapa Kayu Albasiah Perlu Diawetkan?

Meningkatkan daya tahan terhadap rayap dan hama kayu.
Mencegah pembusukan akibat jamur dan kelembapan.
Memperpanjang umur pemakaian kayu dalam konstruksi dan furniture.
Menjadikan kayu lebih kuat dan tidak mudah lapuk.


2. Metode Pengawetan Kayu Albasiah

A. Perendaman dengan Larutan Kimia

🔹 Bahan:

  • Larutan boraks & asam borat (komposisi 3:1) – alami dan aman untuk lingkungan.

  • Bisa juga menggunakan CUPRINOL, CCB (Copper Chrome Boron), atau PCP (Pentachlorophenol).

🔹 Cara Perendaman:

  1. Potong kayu sesuai ukuran yang diinginkan.

  2. Rendam dalam larutan selama 24-72 jam.

  3. Angkat dan keringkan di tempat teduh hingga kadar air turun.

📌 Keunggulan: Meresap hingga ke dalam serat kayu, efektif untuk pengawetan jangka panjang.


B. Metode Vakum & Tekanan (Impregnasi)

🔹 Digunakan di industri skala besar untuk menyuntikkan bahan pengawet ke dalam serat kayu menggunakan mesin vakum.
🔹 Efektif untuk kayu yang akan digunakan dalam konstruksi berat atau luar ruangan seperti tiang listrik, jembatan, dan pagar.

📌 Keunggulan: Pengawetan lebih merata dan bertahan lama.


C. Pengolesan atau Penyemprotan

🔹 Bahan pengawet seperti oli bekas, solar, atau larutan boraks dioleskan ke permukaan kayu.
🔹 Bisa menggunakan kuas atau alat semprot agar meresap lebih dalam.

📌 Keunggulan: Mudah dilakukan, tetapi perlindungan tidak menyeluruh jika tidak diulang secara berkala.


D. Pengasapan atau Pengeringan Panas

🔹 Kayu dikeringkan di atas bara api atau di dalam oven kayu untuk mengurangi kadar air dan membunuh hama kayu.
🔹 Bisa dikombinasikan dengan metode lain untuk hasil lebih maksimal.

📌 Keunggulan: Mengurangi kadar air, tetapi kurang efektif melawan rayap dalam jangka panjang.


3. Penggunaan Kayu Albasiah Setelah Diawetkan

Konstruksi bangunan (kuda-kuda, rangka atap, pagar, dinding rumah kayu).
Furniture (meja, kursi, lemari, dan rak).
Industri kayu lapis dan panel dinding.
Peternakan (kandang ayam, sapi, atau kambing).


4. Peluang Usaha Pengawetan Kayu Albasiah

Karena banyak digunakan dalam industri, usaha pengawetan kayu bisa menjadi peluang bisnis yang potensial:
💰 Jasa pengawetan kayu untuk petani dan pengusaha kayu lokal.
💰 Menjual kayu albasiah yang sudah diawetkan untuk konstruksi dan furniture.
💰 Membuat produk turunan seperti kayu lapis atau furniture siap pakai.

😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Keberkahan Hidup : Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

Harapan Mantan Sang KS

BANGUN MASJID, GEDUNG SERBA GUNA & ASRAMA PONDOK PESANTREN