Digital Forensik
Digital Forensik adalah cabang dari ilmu forensik yang berfokus pada identifikasi, pelestarian, analisis, dan presentasi bukti digital yang berasal dari perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, server, kamera pengawas, atau media penyimpanan digital lainnya. Bidang ini sangat penting dalam investigasi kejahatan siber maupun non-siber yang melibatkan teknologi.
🔍 Tujuan Digital Forensik
-
Mendapatkan bukti digital yang valid dan sah secara hukum.
-
Mengungkap tindak kejahatan seperti peretasan (hacking), pencurian data, cyberbullying, penyebaran hoaks, hingga tindak pidana korupsi.
-
Menganalisis insiden keamanan siber untuk mengetahui bagaimana serangan terjadi dan bagaimana mencegahnya.
🧰 Langkah-Langkah Digital Forensik
-
Identifikasi
Menentukan sumber data dan jenis kejahatan yang mungkin terjadi. -
Pelestarian (Preservation)
Menjaga integritas data agar tidak berubah (misalnya dengan imaging/kloning hard drive). -
Pengumpulan (Collection)
Mengambil data digital dari perangkat yang terlibat. -
Analisis
Menelusuri file yang dihapus, log sistem, metadata, atau jejak digital lainnya. -
Dokumentasi & Pelaporan
Menyusun laporan teknis dan yuridis yang dapat digunakan di pengadilan.
🛠️ Contoh Tools Digital Forensik
-
Autopsy / Sleuth Kit: Untuk analisis disk.
-
FTK (Forensic Toolkit): Digunakan untuk mengolah data dari komputer korban/pelaku.
-
Cellebrite / UFED: Untuk ekstraksi data dari perangkat mobile.
-
Wireshark: Untuk analisis lalu lintas jaringan.
-
Volatility: Untuk analisis memori (RAM).
📚 Penerapan dalam Dunia Pendidikan dan Kelembagaan
-
Membekali siswa SMK atau mahasiswa dengan kompetensi keamanan siber dan investigasi digital.
-
Menyiapkan tim IT lembaga atau koperasi untuk mengantisipasi dan menangani insiden keamanan data.
-
Bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menyediakan data valid dalam investigasi.
Komentar
Posting Komentar