🎯 Sinergitas Money Game dengan Penjualan Produk: Modus dan Realitas
🎯 Sinergitas Money Game dengan Penjualan Produk: Modus dan Realitas
Banyak money game berusaha tampil seolah-olah sebagai bisnis penjualan produk agar lolos dari tuduhan skema ilegal. Sinerginya terjadi lewat cara berikut:
-
Produk hanya sebagai kamuflase
-
Produk (bisa herbal, kosmetik, e-book, bahkan pendidikan daring) hanya formalitas.
-
Fokus utama tetap perekrutan anggota baru untuk memutar uang.
-
-
Harga produk jauh di atas wajar
-
Barang yang dijual berharga mahal untuk menutupi bonus rekrutmen.
-
Contoh: harga kosmetik Rp50.000 di pasar, dijual Rp500.000 di sistem agar bisa membayar komisi berantai.
-
-
Penghasilan utama dari rekrutmen, bukan penjualan
-
Member baru diwajibkan membeli paket produk agar bisa bergabung.
-
Member lama mendapat bonus dari pembelian member baru — bukan dari keuntungan menjual produk ke luar jaringan.
-
-
Tanpa target penjualan ke luar jaringan
-
Tidak mementingkan pembeli umum.
-
Semua “transaksi” hanya berputar di dalam sistem.
-
⚠️ Dampaknya
✅ Tampak legal di permukaan, tetapi esensinya tetap money game.
✅ Masyarakat tertipu karena berpikir membeli produk, padahal mereka masuk jebakan skema berantai.
✅ Resiko bangkrut pasti terjadi ketika arus pendaftaran baru macet.
🎯 Perspektif Manajemen dan Pendidikan
Sebagai praktisi pendidikan dan manajer, Anda bisa:
-
Mendidik siswa dan masyarakat agar peka membaca perbedaan bisnis riil vs money game.
-
Membangun ekosistem usaha koperasi dan UMKM berbasis nilai riil — misalnya produk pesantren, agrowisata, ketahanan pangan — agar masyarakat punya alternatif sehat.
-
Menyusun pelatihan kewirausahaan untuk siswa dan warga agar mereka paham bahwa keuntungan harus berasal dari nilai tambah produk dan layanan, bukan hanya “mengajak orang”.
💡 Intinya:
Sinergi money game dan penjualan produk adalah cara berkelit agar terkesan sah.
Komentar
Posting Komentar