Doa Mustajab (iijabah Allah) beserta Waktu dan Kondisinya
Berikut adalah beberapa doa yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis sebagai doa yang mustajab (diijabah Allah), beserta waktu dan kondisi yang memperkuat kemungkinan dikabulkannya:
🕋 Doa dari Al-Qur'an dan Hadis
-
Doa Nabi Yunus saat dalam perut ikan
"Lā ilāha illā anta, subḥānaka innī kuntu minaz-ẓālimīn"
(QS. Al-Anbiya: 87)
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."
✅ Mustajab bagi siapa pun yang dalam kesulitan. -
Doa Nabi Ayub ketika ditimpa musibah
"Rabbi innī massaniyad-durru wa anta arḥamur-rāḥimīn"
(QS. Al-Anbiya: 83)
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua penyayang." -
Doa Nabi Zakaria untuk mendapat keturunan
"Rabbi hab lī milladunka dhurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud du’ā"
(QS. Ali Imran: 38)
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." -
Doa istighfar dan ampunan
"Rabbanā ẓalamnā anfusanā wa in lam taghfir lanā wa tarḥamnā lanakūnanna minal-khāsirīn"
(QS. Al-A'raf: 23)
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang yang merugi."
🕰 Waktu Mustajab untuk Berdoa
Doa akan lebih mudah dikabulkan jika dilakukan di waktu-waktu berikut:
-
Sepertiga malam terakhir (antara pukul 02.00–04.00 pagi)
-
Setelah shalat wajib (khususnya dzikir dan doa pribadi)
-
Saat adzan dan di antara adzan & iqamah
-
Ketika sujud dalam shalat
Rasulullah bersabda:"Saat paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)
-
Hari Jumat (terutama menjelang Maghrib)
-
Ketika hujan turun
-
Saat berbuka puasa
-
Ketika dizalimi dan dalam keadaan teraniaya
-
Doa orang tua untuk anaknya
-
Doa musafir
💡 Tips Agar Doa Diijabah
-
Mulailah dengan pujian kepada Allah dan salawat atas Nabi
-
Memohon dengan penuh keyakinan dan rendah hati
-
Sertai dengan taubat dan istighfar
-
Konsisten, tidak terburu-buru
-
Yakin Allah pasti mendengar dan mengabulkan (HR. Tirmidzi)
Komentar
Posting Komentar